Follow Us @agnes_bemoe

Sunday 28 July 2013

BOOKS THROUGH MY EYES [BTME] Cinta Tanpa Batas untuk Si Usil

Judul Buku    : Not Quite a Mermaid - Mermaid Party
                       Not Quite a Mermaid - Mermaid Tricks
Penulis          : Linda Champman
Ilustrator       : Dawn Apperley
Penerbit        : Penguin Group
Genre            : Fiksi Anak
Jumlah Halaman    : 89 dan 87 halaman


Not Quite a Mermaid - Mermaid Party - Linda Chapman

Electra jelas bukan tipe anak manis kesayangan bunda. Dia usil, sok tahu, keras kepala, dan tidak mudah diatur. Gambaran sempurna untuk "anak nakal".

Dalam cerita Mermaid Party, kesoktahuan Electra menyebabkan rusaknya pesta Tahun Baru keluarga Merpeople. Di cerita Mermaid Tricks, Electra yang usil menyebabkan teman-temannya hampir celaka. Ia juga menyebabkan Splash, lumba-lumba kesayangannya, cemburu.

Biarpun tokohnya bukan tokoh teladan, saya tak berhenti membaca kedua buku ini. Cerita-ceritanya mungkin dibangun atas dasar kenakalan Electra. Tetapi, atmosfer yang saya rasakan sebagai pembaca malah sebaliknya. Saya merasakan hasrat seorang anak untuk mengeksplorasi lingkungannya. Saya merasakan keinginannya untuk berbuat baik dan menjadi baik tanpa menjadi orang lain atau tanpa memanipulasi diri sedemikian rupa sehingga hanya terlihat baik.

Dan yang membuat saya tersentuh adalah tokoh Maris, ibu Electra. Dia pun jauh dari gambaran tokoh ibu-ibu penuh "kelembutan dan kebijaksanaan". Dia pengomel. Dia marah besar pada Electra yang nakal. Namun, at the end of the day, dia menyayangi Electra. Dia menerima Electra sebagai Electra. Dia mengakui bahwa Electra adalah hadiah terbesar yang diterimanya selama delapan tahun ini.

Not Quite a Mermaid - Mermaid Party - Linda Chapman


Akhirnya, novel-novel ini memang bukan tentang putri duyung dan dunia wonderland-nya saja. Ini cerita yang indah tentang anak. Anak sebagai anak. Serta ibu. Ibu sebagai ibu. Tidak sempurna. Namun, dalam ketidaksempurnaan itu kita diajari untuk mengolah hidup.

***

Pekanbaru, 28 Juli 2013
Agnes Bemoe
@agnesbemoe

2 comments:

  1. Wow, selalu suka dengan resensinya mbak Agnes ^_^ mantap!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tengkyu, mbak Sri, bukunya memang asyik kok. Mbak Ary Nilandari pinter milih buku... hehhee..

      Delete