Follow Us @agnes_bemoe

Sunday, 21 July 2013

[CERITA PENDEK] Obat Mujarab!

 Ini hari ke 10 di Pekan Cerita Anak. Event ini aku buat-buat sendiri untuk mengenang anakku dan menyambut hari Anak Nasional. Dari tanggal 13 Juli 2013 sampai besok, 23 Juli 2013 aku mengunggah satu cerita anak. Enjoy this one ya... 

==============================================

Sumber Gambar: http://freevectorfinder.com/images/thums/african_animals_cartoon_58937.jpg


“Satu! Dua! Satu! Dua!”

Terdengar teriakan Onci Marmut memimpin teman-temannya. Di belakangnya tampak teman-temannya mengikut gerakanya. Ada Lily Angsa, Rudi Kucing, Edo Keledai, Uwie Kelelawar, Olie Burung Hantu, Patty Kelinci, dan Jojo Badak. Mereka semua melakukan senam ringan bersama. Semua? Tidak! Diam-diam Jojo, si badak kecil ini menyelinap dan mencari tempat yang aman. Sampai di sebuah pohon yang rindang Jojo duduk dan mulai membuka bekal yang tadi dibawanya. Ada burger, biskuit, pizza, kentang goreng, dan masih banyak lagi!

“Hai, Jojo! Mengapa engkau tidak ikut bersama kami?” Teriak Onci. Ia mendekati Jojo yang sedang asyik mengunyah burgernya. Jojo mengangkat kepalanya dengan malas.
“Huaaah… aku lapar. Aku mau makan dulu…” Belum habis burger di mulutnya, Jojo sudah mengambil sebuah biskuit dan mengunyahnya.

“Jojo, Jojo…! Makanlah pelan-pelan, nanti perutmu bisa sakit!”
“Aduh, Onci… jangan mengomel. Engkau membuat aku tambah lapar!” jawab Jojo sambil menguap lebar. Lalu, ia mencomot segenggam kentang goreng, dan memasukkannya ke mulutnya. Onci menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Jojo.

“Ayolah, ikuti aku! Kita jalan-jalan keliling danau, yuk! Dari tadi engkau belum bergerak!”
“Hoaaah! Tidak mau! Aku ngantuk dan lapar!” Jojo menolak. Lagi-lagi mulutnya penuh dengan makanan. Kali ini ia sedang mengunyah sepotong pizza.

“Okelah. Tapi, kalau engkau berubah pikiran, aku dan teman-teman ada di dekat danau ya…” Lalu Onci berlalu dan melanjutkan senam paginya.
Belum jauh Onci pergi, tiba-tiba terdengar suara Jojo.
“Aduuh!”

Onci segera berbalik arah, kembali ke tempat Jojo berada. Di sana, Jojo sedang mengerang-ngerang sambil memegangi perutnya.
“Aduuh, sakiiiit! Sakiiit!”
“Tenang, Jojo. Tenang!” Onci membantu Jojo berbaring untuk meredakan sakit di perut Jojo. Agak lama baru Jojo merasa baikan.

“Aku sudah merasa baikan, Onci. Sekarang, aku merasa lapar…” kata Jojo sambil berusaha meraih sepotong pizza.
 “Apa? Pizza lagi? Tidak, Jojo!” Onci segera menahan tangan Jojo. “Engkau sakit perut karena terlalu banyak makan makanan ini!”
“Ah, Onci, sedikiiiit saja…” pinta Jojo.

“Kalau engkau bisa bangun dan mau ikut lari pagi bersama kami, bolehlah engkau ambil satu potong pizza.”
“Aah, jangankan lari pagi, berenang di danau pun aku sang… AAW!!” belum sempat Jojo menyelesaikan kalimatnya ia malah jatuh terduduk! Jangankan lari pagi, bangun dari tempat duduknya pun Jojo tidak sanggup!

Jojo terduduk dengan wajah memelas.
“A… aku tidak bisa bangun, Onci…” rengeknya.
“Nah, itulah kalau makan terlalu banyak!”
Jojo terdiam mendengar perkataan Onci.

“Jojo, engkau kenapa?” tiba-tiba terdengar suara Lily. Satu persatu kawan-kawan Jojo bermunculan. Mereka mendengar teriakan Jojo tadi.
“Aku sakit perut…” jawab Jojo lemah.
“Ooh, tenang! Kami punya obatnya!” seru Patty. Ia lalu lari mengambil bekalnya. Sesaat kemudian Patty datang lagi dengan sebotol yogurt.
“Nah, makanlah ini!”

Pelan-pelan Jojo memakannya. Wajah Jojo berkerut. Yogurt itu rasanya aneh! Lama-lama Jojo merasakan sesuatu di perutnya. Ya! Perutnya terasa ringan! Tidak sesakit tadi.
“Aah… enaaaak!” seru Jojo. Aku mau pizz… eh, bukan, yogurt!” seru Jojo sambil menyuapkan sesendok besar yogurt. Teman-temannya tertawa mendengarnya.

***

Pekanbaru, 22 Juli 2013
Agnes Bemoe
@agnesbemoe

No comments:

Post a Comment