Janjiku: Membawakan Bunga Buat Mama
MEINE WELT
December 13, 2018
0 Comments
Lima bulan terakhir ini wanita ini menjadi sosok yang spesial buat saya. Bukan berarti sebelumnya tidak. Hanya saja, beberapa peristiwa di lima bulan terakhir ini membuat saya lebih mengasihi dan menghormati wanita ini.
Saya memanggilnya Mama biarpun dia bukan ibu kandung saya.
Kemarin, saya bermimpi Mama. Saya kira, itu karena -biasa- sedang rindu berat pada anaknya. Biasanya, kala saya tak bisa menahan beratnya menanggung rindu, Mama selalu datang.
Ternyata, kemarin, 13 Desember 2018, adalah tanggal berpulangnya Mama. Mama berpulang 5 tahun yll. Mendengar ini, saya langsung membathin, pantas mimpi Mama. Rupanya itu tanggal spesial.
Dan, ini bukan pertama kali. Beberapa bulan lalu, di tanggal ulang tahunnya, Mama juga datang. Sebelumnya lagi, ketika untuk pertama kali saya bisa bertemu di telefon dengan anaknya, Mama juga datang. Selain yang dua itu, ada beberapa kali saya memimpikan Mama. Mama adalah sosok yang sudah meninggal kedua yang paling sering saya mimpikan setelah ayah saya.
Mama tersayang, saya merasa sungguh sangat spesial dan istimewa. Saya merasa, dalam kerumitan kisah saya dengan anak Mama, hanya Mama yang mengerti. Padahal Mama jauh di surga. Karenanya, kedatangan Mama selalu membuat saya menangis, tapi tangis bahagia, mengenal seorang ibu seperti Mama. Tangis sedih juga, karena tidak bisa lagi bertemu, mencium pipi Mama, dan bersujud di kaki Mama.
Saya merasa, Mama tidak marah pada saya. Saya merasa, Mama tetap menerima dan memandang saya sebagai anak. Mama sayang, semua "kesuksesan" yang saya raih tidak sebanding dengan perasaan disayang dan diterima oleh Mama. What you did to me was huge! And, you didn't have to. Saya sangat terberkati bisa mengenal Mama. Hubungan saya dengan anak Mama tidak berjalan seperti yang kami impikan. Namun, dalam kondisi seperti itu, Mama tetap hadir, seolah mengatakan: tidak ada yang berubah.
Mama sayang, andai ada yang bisa saya perbuat untuk memperkecil jarak dan menjangkau Mama. Doakan supaya saya bisa segera mengunjungi makam Mama. Saya akan bawakan bunga buat Mama.
Beristirahatlah dalam damai, Mama sayang.
Cium, peluk, sujudku buat Mama.
***
Pekanbaru, 14 Desember 2018
Mengenang Mama CPNB