TERIMA KASIH, 2019
MEINE WELT
January 02, 2020
0 Comments
Saya memasuki 2019 dengan
kesadaran bahwa tahun itu saya tidak menerbitkan buku sebanyak tahun-tahun
sebelumnya. Sulit bagi yang tidak mengalaminya untuk percaya, tapi, begitulah,
kondisi kesehatan fisik dan mental yang masih naik turun berimbas pada kreativitas
dan produktivitas saya (saya berencana menuliskan dengan lebih detail tentang
hal ini, semoga suatu saat bisa ya).
Namun demikian, saya ingat
memasuki 2019 dengan excited padahal sepertinya saya tidak punya alasan untuk
itu… hihihi… Ndilalah, Tuhan ternyata memberikan beberapa kejutan yang akhirnya
membuat saya luar biasa berterima kasih di akhir tahun. Terima kasih, 2019.
P.S tentu saja ada beberapa harapan
saya di tahun 2019 yang tidak terkabul; ada lomba yang tidak menang, ada event
yang tidak lolos, dll. Kecewa dan sedih, tentu saja, tapi itu semua tidak
menutupi rasa senang dan bahagia atas beberapa berkat lain yang saya terima di
tahun 2019.
BUKU TERBIT
Maret 2019 buku kedua Kopral Jono
yang berjudul “Siapa Mencuri Lukisan
Sultan?”. Bersama dengan itu Kopral
Jono buku pertama dicetak ulang dengan cover baru. Yeay!
Bulan September 2019 terbit buku
saya yang lain yaitu “Pak Ketoprak Koki
Ajaib”. Ini adalah buku cerita dan aktivitas. Bila Kopral Jono terbit di
Gramedia Pustaka Utama, Pak Ketoprak terbit di Grasindo.
Di bulan yang sama saya juga mendapat kabar kalau buku “Pacu
Jalur Kemerdekaan” akan terbit. Buku ini adalah hasil proyek “Seri
Pengenalan Budaya Nusantara” tahun 2017 yang digagas oleh Kemdikbud.
Mengenai buku terbit ini, di
tahun bulan Juni 2019 ini ada tiga buku saya yang diterbitkan ulang dengan dana
pemerintah (melalui PUSKURBUK) lalu buku-buku itu didistribusikan (juga oleh
pemerintah) ke sekolah-sekolah dan daerah yang membutuhkan. Wah, luar biasa
senangnya! Bukuku yang diterbitkan ulang adalah “Ring of Fire”, “Dkisah
Dseru dari Dinoland”, dan “Kopral
Jono”.
BOOK FAIR
“Ring of Fire”, buku saya yang bercerita tentang kondisi alam
Indonesia yang dilalui oleh jalur gunung berapi ring of fire ternyata
dimasukkan ke dalam Katalog London Book
Fair 2019. Catatan: tahun 2019 ini Indonesia menjadi Guest of Honor di
London Book Fair.
Sementara itu, “Pak Ketoprak Koki Ajaib” diikutkan di Frankfurt Book Fair 2019. FBF
berlangsung pada bulan Oktober 2019.
Pak Ketoprak di Frankfurt Book Fair 2019 |
LAIN-LAIN
Selain buku terbit dan
keikutsertaan dalam pameran buku, ada beberapa hal lain yang membuat saya
lonjak-lonjak kegirangan di tahun 2019 lalu.
Melly Soetjitro |
Bulan Mei saya nongol di channel
Youtube Melly Soetjitro, ngobrolin perjalanan kepenulisan saya. Wah, berasa
artis deh. Btw, Melly adalah salah seorang penulis novel yang kepadanya saya
sangat banyak belajar. Selera bacanya luar biasa. Ikuti saja Instagram-nya.
Kita akan termanja dengan informasi buku-buku keren di sana.
Bersama Yovita Siswati di AFCC Singapura, September 2019 |
Bulan September, bersama Yovita
Siswati, saya menjadi panelis dalam Asian
Festival of Children’s Content di Singapura. Kami membawakan makalah
berjudul “Minority Representation in
Indonesia Children’s Literature”. Ini kali kedua saya ikut dalam AFCC. Yang
pertama adalah sebabai nominee dalam SingTel Asian Picture Book Award tahun
2013. Keikutsertaan saya yang kedua ini –jujur- jadi ajang pembelajaran buat
saya. Dan saya super bersyukur karena melaluinya bersama Yovita Siswati,
penulis yang sepertinya sudah jadi adik buat saya (SKSD ga sih sayanya :D ).
Besar harapan saya bisa ikut lagi di tahun-tahun depan, syukur-syukur bisa jadi
panelis/pembicara lagi dan tampil dengan lebih baik.
Selama dua bulan penuh, 15
Oktober – 13 Desember, saya mengikuti program Residensi Penulis 2019. Program ini digagas oleh Komite Buku
Nasional yang penyelenggaraannya bekerja sama dengan Kemdikbud melalui program
Beasiswa Unggulan. Saya memilih Kodi,
Sumba Barat Daya sebagai tempat residensi karena saya hendak mendalami
tentang tokoh pejuang perempuan Kodi bernama Warat Wona.
Saya, di Parona Bongu, Kodi, Sumba Barat Daya |
Lalu, menutup 2019 saya mendapati
bahwa “Kopral Jono” dan “Siapa Mencuri Lukisan Sultan” menjadi
nominator dalam Crime Fiction Indonesia
Scarlet Pen Award 2020 untuk kategori “Best
Children Novel”. Wah, kejutan yang manis di akhir tahun. Terima kasih
kepada para pembaca kedua buku itu.
Nah, itulah perjalanan kepenulisan
saya sepanjang 2019.
Banyak hal yang patut disyukuri dan
saya tidak bisa minta lebih lagi daripada yang saya sudah terima karena yang
saya alami itu luar biasa buat saya. Sekaligus saya mau mengucapkan terima
kasih kepada yang sudah membantu saya dalam perjalanan ini:
- Kak Anastasia Mustika Widjaja dari Gramedia Pustaka Utama
- Donna Widjajanto, editor “Kopral Jono” dan “Siapa Mencuri Lukisan Sultan”
- Saiful Basor, illustrator “Kopral Jono” dan “Siapa Mencuri Lukisan Sultan”
- Kak Maria Silabakti dari Grasindo
- InnerChild Std, illustrator “Pak Ketoprak Koki Ajaib”
- Yovita Siswati
- Sergius Sutanto (terima kasih atas bantuannya untuk program Residensi)
- Melly Soetjitro
- Mbak Zanita Farany dkk, dari Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Tradisi, Kemdikbud.
- Mbak Dewi Noviami dan Mbak Dhianita Kusuma Wardani dari Komite Buku Nasional.
- Detective_ID, penyelenggara Kusala Pena Merah (Scarlet Pen Award)
- Para orangtua yang berkenan memilihkan buku saya untuk anak mereka. Dan tentu saja, kepada para pembaca kecil saya di mana pun berada.
- Siapa saja yang secara tidak langsung mendukung dengan kritik, saran, support, atau apa saja.
Semoga tahun 2020 memberi saya
kesempatan untuk berkarya dengan lebih baik lagi.
Terima kasih, 2019. Selamat
datang, 2020.
Pebatuan, 2 Januari 2020
@agnes_bemoe