THE LUNATIC SIDE of ME [TLSoM]: JUNE
MEINE WELT
June 29, 2014
0 Comments
Sumber: http://sitilutfiyahazizah.wordpress.com/2013/annual-report/ |
Foto milik F.R. Situmorang |
“Aku ingin mengawali kisah ini, biarkan aku bersuara. Para leluhur, bantulah aku.” seru frater muda ini mengawali tulisannya.
“Mengapa kami yang harus menanggungnya, Ayah! Kami tak tahu apa-apa tentang semua ini. Biarlah masa lalu itu pergi. Ayah, aku mencintainya.”
“Ayah, kalau mimpi ayah seperti itu aku ingin menghijaukan ulang padang itu. Aku ingin merindangkan pepohonan itu kembali dan ingin membuat air itu jernih layaknya cermin. Aku ingin mengobati luka lama itu dan mencabut patok kedengkian itu. Akulah Nani, putramu. Aku minta restu ayah agar Marapu mengizinkan aku untuk memiliki perempuan itu,” (Hal. 19)
Salam dari Sumba |
Apakah cinta selalu identik dengan pengorbanan? Apakah cinta, kehormatan, dan harga diri menginginkan ada yang menderita? Tanya sang petutur cerita di akhir cerita.
Apakah cinta selalu identik dengan pengorbanan di pihak perempuan? Apakah cinta, kehormatan, dan harga diri menginginkan perempuan menderita?
Photography: Agnes Bemoe |