2014
MEINE WELT
November 30, 2014
0 Comments
Kalau hanya melihat kondisi kesehatan saja, maka 2014 pastilah Auschwitz buat saya. Dari awal tahun -dari akhir 2013 bahkan- saya 'invalid' dihajar HNP (dengan bonus depresi dan anxiety).
Bila melihat ke belakang, saya memandang 2014 sebagai tahun yang luar biasa:
Saya punya presiden baru yang memiliki sikap mental, integritas, etos kerja, dll, baru. Belum pernah saya sesemangat ini menyambut seorang presiden baru. Tugas beliau pastilah sangat berat, terutama menghadapi rakyatnya yang bebal seperti saya. Saya berharap Tuhan memberikan beliau segala rahmat yang beliau butuhkan untuk memimpin Indonesia.
Saya juga punya beberapa menteri baru yang kualitasnya tidak jauh dengan Bapak Presiden.
Beberapa daerah punya kepala daerah baru. Sekali lagi dengan kualitas diamond.
Untuk saya pribadi: saya jauh lebih merasa bahagia dengan profesi saya yang sekarang dibandingkan dengan profesi lama saya. Lucunya, baru tahun inilah saya benar-benar menyadari hal itu. Saya sering mengucapkannya, namun jujur, baru tahun ini saya merasakan maknanya.
Yang sangat saya syukuri adalah hadirnya orang-orang baik di sekeliling saya. Tahun ini saya (lagi-lagi) baru menyadari bahwa saya diberi Tuhan teman yang sangat baik. Saya juga bertemu dengan orang-orang baru yang luar biasa. Mereka mensuplai energi positif ke dalam hidup saya. Itu membantu saya melewati hari-hari di tahun 2014 dengan lebih ringan.
Tahun ini dua buku saya terbit. Salah satunya, "Hujan! Hujan! Hujaaan!" ternyata akan diikutkan di ajang Frankfurter Buchmesse 2015. Wow! Terbit saja sudah bangga. Bisa tembus Gramedia Pustaka Utama membuat saya lebih bangga lagi. Lalu diikutkan di Frankfurter Buchmesse 2015, terus terang, saya tidak bisa menahan kembangnya kepala saya.
Tidak semua harapan saya di awal tahun terkabul. Bahkan hampir semua rsolusi awal tahun saya gatot... hahaha! Biarlah. Kalau terkabul terus, saya mungkin tidak akan belajar. Selain itu, yang diberikan Tuhan sebagai gantinya pun luar biasa kok.
Okelah, ini bab terakhir tahun 2014. Saya inginkan sebuah happy-ending. Saya akan berusaha menuliskannya, hari demi hari. Sampai saya bertemu sebuah awal baru: 2015.
***
Pembatuan, 1 Desember 2014
@agnes_bemoe
Bila melihat ke belakang, saya memandang 2014 sebagai tahun yang luar biasa:
Saya punya presiden baru yang memiliki sikap mental, integritas, etos kerja, dll, baru. Belum pernah saya sesemangat ini menyambut seorang presiden baru. Tugas beliau pastilah sangat berat, terutama menghadapi rakyatnya yang bebal seperti saya. Saya berharap Tuhan memberikan beliau segala rahmat yang beliau butuhkan untuk memimpin Indonesia.
Saya juga punya beberapa menteri baru yang kualitasnya tidak jauh dengan Bapak Presiden.
Beberapa daerah punya kepala daerah baru. Sekali lagi dengan kualitas diamond.
Untuk saya pribadi: saya jauh lebih merasa bahagia dengan profesi saya yang sekarang dibandingkan dengan profesi lama saya. Lucunya, baru tahun inilah saya benar-benar menyadari hal itu. Saya sering mengucapkannya, namun jujur, baru tahun ini saya merasakan maknanya.
Yang sangat saya syukuri adalah hadirnya orang-orang baik di sekeliling saya. Tahun ini saya (lagi-lagi) baru menyadari bahwa saya diberi Tuhan teman yang sangat baik. Saya juga bertemu dengan orang-orang baru yang luar biasa. Mereka mensuplai energi positif ke dalam hidup saya. Itu membantu saya melewati hari-hari di tahun 2014 dengan lebih ringan.
Tahun ini dua buku saya terbit. Salah satunya, "Hujan! Hujan! Hujaaan!" ternyata akan diikutkan di ajang Frankfurter Buchmesse 2015. Wow! Terbit saja sudah bangga. Bisa tembus Gramedia Pustaka Utama membuat saya lebih bangga lagi. Lalu diikutkan di Frankfurter Buchmesse 2015, terus terang, saya tidak bisa menahan kembangnya kepala saya.
Tidak semua harapan saya di awal tahun terkabul. Bahkan hampir semua rsolusi awal tahun saya gatot... hahaha! Biarlah. Kalau terkabul terus, saya mungkin tidak akan belajar. Selain itu, yang diberikan Tuhan sebagai gantinya pun luar biasa kok.
Okelah, ini bab terakhir tahun 2014. Saya inginkan sebuah happy-ending. Saya akan berusaha menuliskannya, hari demi hari. Sampai saya bertemu sebuah awal baru: 2015.
***
Pembatuan, 1 Desember 2014
@agnes_bemoe