Buku #8
All Things Wise and Wonderful (Semua yang Bijak dan Megah)
Penulis: James Herriot
Penerjemah: Lanny Murtihardjana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Buat saya buku ini healing banget.
Untuk yang belum tahu, buku ini berisi kisah hidup penulisnya, James Herriot, sebagai seorang dokter hewan di Darrowby, sebuah dusun kecil di daerah Yorkshire, Inggris. Secara khusus, buku ini bercerita seputar masa penulisnya menjalani wajib militer di masa Perang Dunia II.
Selagi menjalani kehidupan sebagai calon penerbang militer inilah James Herriot mengulang kembali kisah hidupnya bersama penduduk Darrowby, terutama bersama anjing, sapi, kuda, kucing, dan babi mereka.
Kisah-kisah yang tulus dan polos. Sangat menyentuh. Di beberapa bagian malah bikin tercekat.
Kisah Wes -si anak nakal- dan anjing kesayangannya sudah saya baca di buku “Dog’s Story”. Membaca ulang tak mengurangi intensitas tonjokannya.
Kisah Oscar alias Tiger, membuat kita cemas sekaligus geli. Kok bisa ya, ada kucing seperti itu.
Dan berbagai kisah lain yang hangat dan menyentuh. Penulisnya pandai bercerita. Orang sering menganggap dokter itu orang yang dingin (saya juga beranggapan seperti itu). Namun James Herriot mampu menceritakan kembali kisah hidupnya dengan sederhana, apa adanya, manis, dan hangat.
Karenanya, buat saya pribadi, tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan buku yang terbit pertama kali di tahun 70-an ini selain: healing.
Buku ini seperti oase di padang pasir kehidupan yang berat dan gersang. Buku ini membuat kita percaya bahwa masih ada hal yang baik di luar sana. Tepat sekali judul yang diterakan: semua yang bijak dan indah.
Sulit saya menemukan kekurangan di buku setebal 741 halaman ini. Saya malah mengajak Anda membaca buku ini jikalau belum, atau belum pernah baca buku Mr. Herriot.
***
Pebatuan, 21 Februari 2021
@agnes_bemoe
No comments:
Post a Comment