Follow Us @agnes_bemoe

Thursday 7 January 2021

BOOK THROUGH MY EYES [BTME]: Sepotong Kisah yang Tak Biasa

 Buku #20

Judul : Kisah Hidup A.J. Fikry

Judul Asli : The Storied Life of A.J. Fikry

Penulis : Gabrielle Zevin

Jenis Buku : Novel

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Cetakan Pertama 2017

Jumlah Halaman :  280 halaman

Edisi Terjemahan

New York Times Bestseller

 


Ini juga salah satu buku yang saya tunda-tunda membacanya. Saya ragu melihat covernya yang menurut saya sangat depressing (padahal isinya ternyata sungguh heartwarming). Ada label “New York Times Bestseller” yang tentu saja bisa dipercaya karena basis pembacanya yang bagus. Ada juga teman-teman yang langsung memberikan rekomendasi bagus ketika saya mengunggah buku ini di media sosial. Tapi saya tetap ragu. Itu tadi, covernya yang bernuansa coklat mengirimkan pesan ketertekanan, menurut saya.

Padahal, seperti saya sebutkan sebelumnya, isinya ternyata menyentuh dengan kehangatan ceritanya. Untuk saya pribadi, covernya memberikan berbagai interpretasi, yang dalam konteks ini sayangnya kurang membantu pembaca mengenali isi ceritanya. Seandainya cover berupa pelabuhan kecil berkabut, bernuansa biru, lalu di kejauhan ada sebuah toko buku kecil dengan lampu terang, mungkin saya tidak punya keraguan untuk membacanya.


Baiklah, akhirnya, karena sedang kehabisan bahan bacaan, saya pun memberanikan diri membuka buku ini. Dan lalu saya menyesal, kenapa tak dari dulu-dulu saya baca novel ini… hahaha….


Seperti judulnya, novel ini bercerita tentang naik turunnya kehidupan A. J. Fikry, seorang pemilik toko buku di sebuah pulau kecil bernama Pulau Alice. Diawali dengan hidup amburadul A. J. sepeninggal istrinya dan pertemuannya dengan Amelia, seorang marketer buku dari kota. Pertemuan yang jauh dari sempurna karena Mr. Fikry menerima tamunya itu dengan ketus dan sinis. Sampai di sini saya menduga bahwa isi selanjutnya adalah dinamika hubungan antara Amelia dan A. J. Tidak sepenuhnya salah tapi tidak sepenuhnya benar juga. Novel ini ternyata bercerita tentang dinamika hubungan A. J. dengan seorang bayi mungil yang cantik dan super cerdas yang ditemukan oleh A. J. suatu pagi di tokonya. Hubungan keduanya ini ternyata menuntun A. J. pada banyak hal tak terduga dalam hidupnya.


Saya suka bahwa kisah hidup itu diceritakan dengan elegan, tanpa dramatisasi yang menyebalkan. Kisah hidup A. J. sebenarnya “biasa” sekali. Yang membuat saya bertahan membaca adalah cara penceritaannya yang sederhana dan bersih. Cerita berjalan halus dan lancar sejak dari halaman pertama, membuat saya merasa ikut dalam peristiwa yang diceritakan.


Tentu saja kisah hidup A. J. bukan benar-benar “biasa”. Bukan datar dan membosankan, maksud saya.  Berbagai kejutan muncul di sepanjang cerita. Kejutan yang membuat kita semakin menyadari: inilah hidup. Saya tak tahu apakah cara penceritaan yang polos dan penuh penguasaan diri penulisnya inilah yang membuat novel ini menjadi best seller. Yang jelas, gelar itu sangat layak disandang oleh novel ini.


Kelemahannya hanya satu, menurut saya. Covernya. Saya bukan ahli desain grafis. Yang saya kemukakan ini kesan saya sebagai pembaca. Covernya bagi saya memberi kesan depressing, yang ternyata sangat jauh dari isi ceritanya sendiri. Namun demikian, bisa jadi hanya saya yang berpendapat seperti itu :D


Akhir kata, label di cover novel ini sudah menunjukkan jelas-jelas, ini buku best seller. Saya tidak menambahkan atau mengurangkan. Hanya saja, saya mau tekankan, untuk novel ini label sesuai dengan isinya. Kalau Anda kebetulan suka tema-tema human interest, ada kemungkinan Anda akan suka dengan novel ini.

***

 

Pebatuan, Desember 2020

@agnes_bemoe

No comments:

Post a Comment