Pengarang : Ekkers
Illustrator :
Lim An-ling
Penerbit :
Singapore Children’s Society
Tahun Terbit : 2019
ISBN :
978-981-14-1502-9
Jun adalah seorang anak laki-laki yang tinggal bersama
orangtuanya di sebuah kampung di tepi pantai. Jun ingin sekali bisa berenang
seperti teman-temannya. Sayangnya, orangtuanya terlalu sibuk untuk
mengajarinya. Saat itulah Paman Mok –orang yang sering membantu keluarganya-
menawarkan bantuan untuk mengajari Jun berenang. Tak dinyana pelajaran berenang
dengan Paman Mok ternyata berubah menjadi pengalaman paling tidak menyenangkan
dalam hidup Jun.
Buku ini menceritakan kekalutan, ketakutan, dan perjuangan
Jun menghadapi pengalaman tidak mengenakkan karena perlakuan tidak pantas Paman
Jun.
Saya mau membicarakan hal yang “mudah” dulu: ilustrasinya. Bila
anda membaca buku ini anda pasti termanja oleh ilustrasinya yang kaya dan
dalam. Kelihatan sekali ilustrasi dikerjakan dengan penuh pemikiran dan matang,
namun tanpa mengurangi unsur artistiknya. Salut.
Buku ini berbicara tentang topik pelecehan seksual atas
anak-anak. Ini topik yang sangat sangat sangat tidak mudah. Tidak mudah
dituliskan dan juga tidak mudah dibacakan atau dibicarakan dengan anak. Namun
demikian, saya rasa buku ini menjalankan tugasnya dengan baik sebagai semacam
pengantar bila orangtua ataupun guru sudah merasa siap berbicara dengan
anak-anaknya tentang hal ini.
Oh ya, tentu saja, buku ini lebih tepat kalau dibaca(kan)
bersama dengan orang dewasa yang matang dan bijaksana. Dalam catatannya,
penyusun buku ini pun tidak berpretensi untuk menjadikan buku ini sebagai
jawaban instan buat pembaca kecilnya. Pendampingan orangtua dengan bijaksana
sangat dibutuhkan.
Apakah buku ini vulgar? Sama sekali tidak! Penulis
menggambarkan hal-hal yang sensitif dan kurang menyenangkan yang dialami Jun dengan
halus namun pembaca tetap mendapatkan nuansanya. Menurut saya penulis dengan
baik sekali menyeimbangkan antara menyampaikan cerita yang baik dan menarik
dengan menyampaikan informasi tentang pelecehan seksual. Lagi-lagi, salut!
Buku ini ternyata diterbitkan oleh Singapore Children’s
Society, suatu organisasi sosial oleh masyarakat sipil untuk kepentingan
anak-anak. Dan ini juga “salut” yang berikutnya. Bahwa permasalahan pelecehan
seksual pada anak dipikirkan dengan begitu matang sehingga dicarilah jalan yang
tepat dan berterima untuk anak-anak dalam hubungannya dengan pelecehan seksual
pada anak. Salah satu caranya adalah dengan penerbitan buku cerita. Pointnya
adalah permasalahan dibicarakan bukan sebaliknya, ditekan untuk tidak
dibicarakan dengan alasan tidak pantas. Sangat sangat salut!
Perilaku melecehkan secara seksual jelas perbuatan tidak
pantas. Karenanya, hal ini amat sangat perlu diangkat dan dibicarakan karena
korbannya sudah mulai merambah pada anak-anak. Pelecehannya tidak pantas tapi
membicarakannya adalah hal yang amat sangat layak dan perlu. Bila orang dewasa
berhenti membicarakannya, anak-anak akan tumbuh besar tanpa informasi yang
benar tentang kejahatan ini. Dan ini amat sangat membahayakan.
Kalau Anda orangtua, guru, atau siapa saja yang punya
keprihatinan khusus akan masalah pelecehan seksual, silakan baca buku ini. Saya
pribadi memperoleh inspirasi dan pemahaman tersendiri tentang bagaiamana
menulis cerita bertema sensitif (karena saya seorang penulis). Mungkin Anda
bisa memetik manfaat sesuai dengan bidang Anda. Namun demikian, tanpa memandang
apapun profesi Anda, saya sangat menyarankan Anda ikut membaca dan semoga suatu
saat membacakan dan membicarakannya dengan anak-anak/murid Anda.
***
Pebatuan, 15 September 2019
@agnes_bemoe
No comments:
Post a Comment