Follow Us @agnes_bemoe

Monday 30 May 2011

DO SOMETHING! [Sebuah Review]



Secara pribadi saya mendedikasikan bulan Mei untuk pendidikan di Indonesia. Menutup bulan Mei ini, saya menulis review dari buku yang saya anggap sangat bermanfaat buat para guru. Silahkan dibaca. Agnes Bemoe

-------------------------------------------------------------------------

Judul Buku : Siapa Bilang Jadi Guru Hidupnya Susah
Penulis : M. Hasyim Ashari
Penerbit : Penerbit PINUS
Jenis : Populer
Spesifikasi : 120 X 190 mm

Yang pernah menjadi guru tentu merasakan beratnya hidup menjadi guru, terutama secara finansial. Banyak guru mengeluhkannya baik secara diam-diam ataupun terang-terangan. Namun, sedikit sekali yang mengambil prinsip: “Ayo, bangun! Dan berbuat sesuatu!”. M. Hasyim Ashari, penulis buku ini, merupakan salah satu di antara yang sedikit itu.

Pembicaraan mengenai penghasilan guru memang menimbulkan kecanggungan. Ini karena persepsi-persepsi keliru yang terlanjur tertanam. Para guru sudah terlanjut lekat dengan gelar pahlawan TANPA tanda jasa. Jadinya, seolah-olah tidak pantas kalau guru sampai merengek minta perbaikan penghasilan. Di beberapa tempat lain, guru dicekoki pemahaman bahwa menjadi guru adalah PELAYANAN, jadi karya profesional guru tidak seharusnya “dibayar” dengan gaji yang lebih layak. Di sebuah sekolah guru-gurunya diperas habis-habisan untuk mengerjakan tugas-tugas yang bukan menjadi tugas mereka. Dan untuk itu para guru itu mengaku menerima 3 M. Ini bukan jumlah uang, tapi akronim untuk “Makasih, Makasih, Makasih”, alias kerja mereka digratiskan, atas nama “pelayanan”.

Ada lagi anggapan yang cukup mendominasi, yakni, guru adalah profesi yang MULIA (dalam tanda kutip, tentunya), dalam arti: sangat tidak layak kalau guru sampai-sampai memiliki pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Di lain pihak, beberapa situasi dan kondisi membentuk watak sebagian besar guru yang “pasrah”, banyak mengeluh, kurang kerja keras dan kreativitas, seperti juga yang disebutkan di bagian sinopsis buku ini.

Untuk itulah, buku yang ditulis oleh seorang guru Kimia ini menjadi sangat relevan. Buku ini pertama-tama berusaha mendobrak, atau paling tidak mengikis pelan-pelan pola pikir yang keliru tentang guru dan penghasilannya. Ini terlihat dalam tulisan di bab awal buku ini “Rahasia Hidup Mapan sebagai Guru”.

Selanjutnya, dalam bab-bab berikutnya, secara sangat praktis sekali guru lulusan IKIP Malang ini memaparkan kiat-kiat untuk menjadi penyintas dalam perjuangan financial sebagai seorang guru. Ide yang beliau tawarkan memang tidak seluruhnya baru. Namun, terkadang karena orang MENGABAIKAN ide, hanya karena tidak baru. Orang maunya ide yang “aneh”, spektakuler, dan instan! Kalau pembaca ingin mencari ide-ide seperti itu, mereka akan kecewa. Tetapi, sebaliknya, kalau pembaca suka kerja keras, kreatif, dan penuh semangat, maka buku ini pasti akan sangat membantu. Apalagi, penulis juga tidak segan-segan membagi trik secara lebih spesifik, misalnya trik-trik menulis, seperti yang dipaparkan di halaman 138 dan seterusnya.

Walaupun bagian awalnya (Renungan: Balada Guru Oemar Bakri) terkesan berlebihan dan cengeng, namun buku yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna ini saya rasa baik sekali untuk para guru ataupun calon guru. Secara agak ekstrim malah saya menyarankan para guru dan calon guru untuk membaca dan atau memiliki buku ini. Pesan yang cukup sederhana namun menggigit bisa kita dapatkan dari buku ini: berhenti merengek, dan lakukan sesuatu!

***

Pekanbaru, 30 Mei 2011
Agnes Bemoe

No comments:

Post a Comment