Diam-diam aku menyukai obat pemberian dokterku. Obat itu tidak hanya membunuh nyeri di badanku. Ia membawaku jauh. Kabut biru, awan putih, padang rumput dengan bunga-bunga kuning. Dan, pemandangan yang paling indah di sana adalah: dirimu.
Diam-diam aku menyukai obat pemberian dokterku. Obat itu tidak hanya membunuh nyeri di badanku. Ia memberanikanku untuk mengulurkan sekuntum rindu untukmu.
Berapa mimpi harus kulewati untuk bisa dekat denganmu?
Tolong sebutkan, berapa mimpi, sebelum kurejam rinduku sendiri.
***
Pekanbaru, 7 April 2014
Agnes Bemoe
Buat: Hasianku
No comments:
Post a Comment