Membantu Lulu, Tiga Ananda, 2017 |
Ada lebih daripada satu teknik menulis picture book
(pictbook). Saya mengenal teknik penulisan pictbook yang akan saya uraikan ini
ketika mengikuti pelatihan menulis pictbook oleh Ary Nilandari. Saya merasa
cocok dengan cara itu jadi saya memakainya setiap kali hendak menulis pictbook.
Omong-omong, saya anggap pembaca sudah memahami
batasan pictbook ya, sehingga tidak perlu saya jelaskan lagi. Secara umum,
pictbook ditujukan bagi pembaca pemula (early reader) berusia 3 – 6 tahun.
Pictbook biasanya menggunakan kalimat pendek dengan pilihan kata yang
sederhana. Biarpun ‘minim kata’ bukan berarti pictbook minim cerita. Kepiawaian
penulis merangkai cerita berpadu dengan keahlian illustrator menerjemahkan
cerita ke dalam ilustrasi akan menjadikan sebuah pictbook enak dibaca.
Oke, here we
go. Inilah cara saya menyusun pictbook.
1. Saya tuliskan ide menjadi cerita
300 – 500 kata. Pada proses ini saya tidak berpikir
tentang ilustrasi. Murni saya hanya menuangkan cerita. Saya membutuhkan proses
ini untuk menggali semua potensi setting yang bisa digunakan untuk ilustrasi.
Proses ini juga membantu saya menumbuhkan feel
cerita. Dannn… inilah sebabnya saya kurang begitu cocok dengan teknik langsung membagi
halaman menjadi 16, 32, 48, misalnya, dan menuliskannya. Dengan teknik ini,
saya kesulitan mengembangkan cerita.
2. Saya bagi cerita di atas sesuai
dengan jumlah halaman yang direncanakan, misalnya 32 halaman.
Perhatikan bahwa biasanya jumlah halaman untuk pictbook adalah kelipatan 4; 16,
32, atau 48 halaman. Bagaimana cara membaginya? Mungkin ada teorinya, terus
terang, saya tidak tahu. Tapi, saya pakai feeling
saja. Mana yang terasanya cerita berganti, di situ saya penggal. Namun, jangan
kawatir. Bagian memenggal ini sepertinya tidak terlalu rumit.
"Titi Bermain Lompat Tali", Tiga Ananda, 2017 |
3. Kalau di Indonesia, sepertinya
penulis yang merancang ilustrasi. Hal ini berbeda
dengan di luar negeri, di mana ilustratorlah yang merancang ilustrasi sesuai
dengan teks cerita yang mereka terima. Okelah, saya tidak membahas perbedaan
ini. Yang mau saya katakan adalah, karena penulis yang merancang ilustrasinya,
maka, setelah membagi ke dalam jumlah halaman yang direncanakan, saya mulai menyisir isi cerita. Bagian-bagian yang
bisa dituangkan dalam bentuk ilustrasi akan saya hilangkan di bagian narasi dan
saya pindahkan ke dalam usulan ilustrasi.
4. Akan lebih baik lagi kalau proses
ketiga di atas menjadi proses timbal balik antara penulis dan illustrator.
Penulis memberikan amunisi berupa kekayaan setting cerita (di sinilah proses
satu di atas sangat berperan) sementara illustrator menerjemahkannya ke dalam
bentuk gambar.
5. Proses ini selesai kalau penulis,
illustrator, dan editor sudah sama-sama sepakat dengan hasilnya.
Baiklah, berikut ini saya berikan contohnya, semoga
membantu. Contoh saya ambil dari pictbook saya yang berjudul “Lila Mencari Tetes Air Hujan” yang ada
di kumpulan pictbook “Hujan! Hujan!
Hujaaan!”
Ini adalah teks awal cerita “Lila Mencari Tetes Air
Hujan”, sebuah cerita 500 kata. Biarpun tidak digunakan semua (berupa draft)
teks ini saya tulis lengkap, rapi, dan tertib bahasa, seolah-olah inilah yang
akan ditampilkan di buku. Penulisannya
yang baik akan sangat membantu menumbuhkan imajinasi yang tepat dan segar. Itu
kalau saya sih.
Ini adalah bagian yang sama namun sudah
diterjemahkan ke dalam ilustrasi. Perhatikan jumlah kata yang menyusut. Serta,
perhatikan juga bahwa setiap gambar dalam ilustrasi itu mengandung cerita. Lila di ilustrasi ini menunjukkan ekspresi tertentu. Di luar hujan deras.
Demikianlah cara saya menyusun pictbook. Semoga
membantu ya. Oh ya, cara ini juga saya gunakan waktu saya menyusun “Serial
Titi”, seri bacaan untuk pembaca pemula yang diterbitkan oleh Tiga Ananda di
tahun 2017 lalu. Sudah baca kan?
Baiklah, selanjutnya adalah pertanyaan untuk
Giveaway! Yeay!
“Sebutkan
satu judul pictbook yang sangat berkesan buat Anda dan sebutkan mengapa itu
membuat Anda terkesan!”
·
Tuliskan jawabannya di kolom komentar di
bawah artikel ini
·
Share artikel ini ke facebook dan atau
twitter
·
Mention 3 teman TERMASUK SAYA
·
Saya menghargai sekali kalau Anda juga
mau menjadi teman saya di facebook dan follow twitter serta Instagram saya.
·
Akan dipilih SATU pemenang secara acak
untuk hari ini
·
Peserta yang mengikuti giveaway hari ini
berhak menjadi pemenang untuk kategori umum di akhir periode giveaway
·
Mohon tidak menuliskan hal lain selain
jawaban giveaway di kolom komentar dan mohon tidak membuka perdebatan apapun
·
Terima kasih. Let’s have fun!
9
Juni 2018
Pace
e Bene,
Agnes
Bemoe
Terima kasih ilmunya... Saya sedang belajar menulis pictbook. Info ini sangat bermanfaat
ReplyDeleteTimakasih sedekah ilmunya ...,
ReplyDeleteterimakasih untuk ilmunya
ReplyDeleteterimakasih ilmunya, berkah selalu
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya kak
ReplyDelete