Menelan rindu,
Sendiri, bersama setiap kenangan bersamamu.
Tak kukira sesulit ini melupakanmu
Kicau burung, pendar cahaya matahari sore, dan daun jatuh, semuanya membawa wajahmu, senyummu, binar matamu.
Kau jauh, kini. Dan kesenyapan ini begitu menyakitkan. Ingin kubalikkan hari ke masa itu, ketika senyum dan tawamu menghangatkan hariku.
Kupungut sehelai daun yang barusan luruh, kubelai dengan ujung jariku. Andai bisa kau rasakan rindu yang menyesakkan ini.
Daun-daun kembali berguguran diterpa angin. Kuseka air mataku. Kutelan rinduku....
***
Pembatuan, 21 Maret 2015
@agnes_bemoe
Saturday 21 March 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment