Follow Us @agnes_bemoe

Thursday, 1 August 2013

BOOK THROUGH MY EYES [BTME]: (Per) Jodoh (an) di Tangan Tuhan

Judul       : Finding You
Penulis    : Yudith Fabiola
Genre      : Novel
Penerbit   : PT Bhuana Ilmu Populer 




Jodoh di tangan Tuhan, kata orang. Sedangkan perjodohan dianggap di tangan manusia. Novel berkaver biru lembut ini sepertinya menawarkan ide berbeda. Perjodohan terkadang adalah skenario dari Tuhan juga.

Contohnya adalah Sekar Alamanda. Sekar Alamanda adalah gadis yang selalu diganjal oleh perjodohan.

Tedi, kekasihnya, menikahi gadis lain pilihan orang tuanya. Sejak itu, ia makin benci  kata "perjodohan". Ia lalu bertemu dengan Adi, yang ternyata adalah sepupunya. Ketika ia mulai merasa jatuh hati dengan pemuda super usil itu, ternyata ibunya datang dengan berita bahwa mereka memang dijodohkan. Sekar tentu saja tak terima! Ia ingin menikah dengan Adi karena keduanya memang saling mencintai, bukan karena perjodohan.

Lalu, muncul dokter Danny, mantan dosennya, yang diam-diam mencuri perhatiannya. Seperti terkena kutuk oleh kata "perjodohan", dokter Danny pun ternyata sudah dijodohkan. Nah! Sekar Alamanda, dokter gigi muda yang cantik, pintar, kaya, harus gigit jari dengan nasib percintaannya.

Novel ini sangat enak dibaca. Gaya berceritanya halus, lembut, dan santun dengan selipan joke-joke ringan di beberapa tempat. Setting tempat di Cina dan Singapura membantu membangun sisi romantis dari novel ini. Apalagi penulis juga piawai menyelipkan bahasa Mandarin yang kedengaran eksotis bagi saya yang tidak familiar dengan bahasa ini.

Yudith Fabiola, penulisnya, menyusun ceritanya dengan gaya seolah-olah sedang bermain puzzle. Ia meletakkan sepotong demi sepotong cerita dengan rapi. Cerita pun terbangun dengan beberapa kejutan di sana sini.

Yang agak mengganggu buat saya adalah karakterisasi tokoh-tokohnya; dokter Danny, Adi, dokter Angelika, Nining, dan akhirnya Sekar Alamanda sendiri.  Pola "dua tokoh utama berlawan jenis yang sangat sempurna fisik dan perilaku" ditambah "tokoh antagonis yang sirik" lalu "pemeran pembantu yang ngocol, berantakan, dll" sepertinya adalah pola yang sudah sangat umum. Tidak ada yang salah dengan pemakaian pola seperti ini. Tidak lantas membuat cerita menjadi buruk. Hanya saja, akan lebih menyenangkan kalau ada alternatif karakterisasi yang lain.

Tapi, di luar itu semua, novel ini sangat layak untuk dikoleksi. Ringan, manis, dan sangat menghibur.

***

Pekanbaru, 1 Agustus 2013
Agnes Bemoe
@agnesbemoe




8 comments:

  1. Apakah Nunung yang dimaksud di review ini sebetulnya Nining? ^^

    Ada satu lagi tokoh yang sebetulnya (cukup) mencuri perhatian. Yaitu Deden yang juga naksir Sekar :)

    Eh... salam kenal ya mbak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, oh iya, terima kasih atas koreksiannya ya, yang benar adalah Nining, bukan Nunung. Nanti saya edit.

      Tokoh "Deden" juga ada. Sengaja tidak saya tampilkan karena (menurut saya) tidak signifikan mengangkat atau menurunkan kualitas novel (hampir sama seperti tokoh mama, saudaranya Adi, dll)

      Terima kasih ya, salam kenal juga :)

      Delete
  2. saya malah jatuh hati sama Nining...sejak pertama baca draft novelnya febi, mbak agnes...

    tapi novel ini memang "ringan"... untuk pembuka jalan pertama seorang febi bolehlah... kalau dian pribadi, pengen banget febi menantang dirinya sendiri.

    Novel setting sejarah, adalah yang dian tunggu mbak agnes... Febi jago membuat diksi dan suka dengan novel setting sejarah. Jika Febi bisa membuat dian jatuh cinta sama novel bersetting sejarah... dian rasa, orang lain pasti akan lebih jatuh cinta sama gaya tulisannya..

    *soalnya dian gak suka novel bersetting sejarah..hihihi

    senang deh baca review mbak agnes... jujur banget...
    jadi pengen direview mbak agnes... biar ketahuan kurangnya novel2 dian dimana..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, makasih mbak Dian, sudah mampir... hehehe...

      Itu juga pikiranku: Febi bisa lebih kok. Soale sering mengamati komen dan ide Febi di grup, kelihatan kalau "piece of work" gitu... hehehe...

      Nah, yang "jujur" ini yang kadang-kadang susah. Standarku sendiri: aku harus jujur (kalo enggak, aku eneg baca tulisanku sendiri... heuheuheu...) Di lain pihak, orang lain mungkin nggak mendapatkan apa-apa dari tulisanku :(

      Cumnaaaaan... kadang-kadang aku nih terlalu jujur, jadinya sedikit yang suka... hahaha...

      Biasanya sih, aku jujur sama siapa yang kuanggap "dekat" gituh.... (hwiqiqiqi... ini judulnya sok kenal sok deket sama Febih... )

      Eh, btw, aku malah suka roman sejarah lho! Tapi, yang setting sejarahnya bener-bener sejarah, bukan yang tempelan untuk angkat ratting, trus isinya adalah sejarah yang "diimajinasikan"...:)

      Delete
  3. Makasiiiiih sekali lagi, Kak Agnes!
    Makasiiih Yayan, selalu mengikuti perkembangan Finding You
    dan Uniii!

    Komenmu bikin perasaan Fe nano-nano.
    Kepercayaanmu sama Febi sangat besar, Uni!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii... Febi ada di sini juga... makasih udah berkunjung ke lapakku...

      Aku sih malah ngebet sama novel yang dibuat di kelas bu Ary Nilandari itu, yang novel anak fantasi itu lho... kayanya seru! hehehe...

      Delete
  4. Pengen baca, blom kesampeaaan! Makasih mba agnees...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama... mbak Dew... pokok e ga rugi deh, koleksi novel ini, sweeeeeeet banget! :)

      Delete