Follow Us @agnes_bemoe

Tuesday, 4 June 2013

Me and Singapore Cuisine

June 04, 2013 0 Comments
Saya suka makanan China di Singapura.
Waktu ke Singapura tanggal 27 - 29 Mei 2013 lalu (Lihat: Me, Shortlisted in SingTel Asian Picture Book Award 2013!)  dari Indonesia saya sudah mbayangkan mau nyikat Chinese Foodnya. Saya kepingin sebuah sup (nggak tau namanya) yang isinya bisa kita pilih sendiri: ada brokoli, tahu, bakso, dll.

Kebetulan tempat menginap saya di Green Kiwi dekat sekali dengan sebuah hawker. Wow! Biarpun sup yang saya cari itu tidak ada, tapi, ada banyak gantinya. Malam pertama saya makan bakso ikan dengan soun. Wuih! Suedap! Baksonya lembuuuuut banget!
Green Kiwi Hostel at Lavender Street

Siangnya saya makan kari udang. Weh, nikmat banget! Udang segar dengan bumbu kari merah yang merangsang!
Saya dan Fonny Jodikin, sesama penulis :)

Hari terakhir yang saya kalap banget waktu ditraktir Fonny Jodikin, teman penulis di Singapur, mi yang namanya Tuk Tuk Mie. Ini seperti mie pangsit, tapi lebih merah, dan daging baknya wuiiiih… buesar-besar! Mantap!
Tuk Tuk Mie

Bakso Ikan di Bandara Changi

Makanan terakahir saya di Singapura adalah bakso ikan (lagi) di Bandara Changi. Enak! Sama enaknya dengan bakso ikan di hawker.


***
Baca juga:
Saya dan Warga Singapura
My First International Debute: SingTel Asian Picture Book Award 2013
Pekanbaru, 4 Juni 2013
Agnes Bemoe

My First International Debute: Singtel Asian Picture Book Award 2013

June 04, 2013 2 Comments
Bisa dibilang, ini BJJB (Bukan Jalan-Jalan Biasa)… hehehe…
Aku dapat undangan dari panitia SingTel Picture Book Award 2013 karena karyaku, “Utan for Marcia” masuk sebagai shortlisted. Baca link ini yah...

SingTel Picture Book Award 2013 sendiri salah satu kegiatan dari Asian Festival for Children’s Content, acara dua tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura. Suwer, seumur hidup, baru kali ini bisa JJS karena undangan. Bangga banget!

Oh iya, keseluruhan kegiatan sih mulai tanggal 25 Mei 2013. Tapi aku ikut yang tanggal 28 Mei 2913 aja (Award Rewarding Night).

NOVENA CHURCH
Targetku sejak di Indonesia memang pingin ke gereja ini. Aku pernah ke sana tahun 2011 lalu dan langsung jatuh hati sama Mother of Perpetual Help di gereja ini. Setiap jam, mulai jam 9 pagi sampai 7 malam umat katolik di Singapura mendaraskan doa sebagai tanda devosi pada Bunda Pertolongan Abadi. Konon, banyak doa terkabul dengan pertolongan Mother of Perpetual Help.






Pulangnya, kebetulan supir taksiku seorang katolik. Beliau bercerita tentang gereja-gereja di Singapura. Ada 20-30, kata beliau. Semuanya cantik-cantik, peninggalan Portugis. Adooh, jadi pengen keliling-keliling ngeliat gereja…. Mudah-mudahan suatu saat bisa ke Singapura lagi dan bisa khusus keliling untuk Church-Tour ya, Gusti. Matur nuwun, Amin!

BAZAAR BUKU
Wuaah… buku-buku yang dipamerkan (dan dijual) bener-bener bikin ngiler! Menurut saya pribadi, seperti inilah seharusnya buku-buku anak. Saya langsung kalap dan beli sampe dompet saya yang udah tipis tambah meringis.
Hasil Perburuan

 Yang tidak saya sadari keuntungan ikut kegiatan seperti ini adalah: nambah kenalan!
Saya berkenalan dengan Ibu Azizah yang ramah banget! Beliau adalah istri dari Bapak Jusof Gajah, penulis cerita anak dan illustrator terkenal dari Malaysia. Eh, Bu Azizah ini ternyata orang Indonesia lho, orang Padang! Tapi sejak kakeknya sudah menetap di Malaysia. Katanya, saudaranya masih banyak yang di Padang.
Dengan Frau Claudia dan Encik Azizah

 Beliau juga dengan baik hatinya mengenalkan saya dengan Frau Claudia. Frau Claudia ini adalah ketua Frankfurt Buchmesse! Hwadoooh…. Angan-angan saya jadi liar! Semogaaaa…. bisa ke Frankfurt Buchmesse! Oh Lord, hear my prayer!

Eh iya, kenalan dan ketemu juga dengan Evi Shelvia. Ilustrator yang menang lomba Sketsa, juara I! Hebat ya? Dari Indonesia lho!

 
Dengan Evi Shelvia dan ilustrasinya yang jadi Juara I



AWARD REWARDING
Aku melangkah ke gedung National Library Building dengan cengangas-cengenges. Ini kejutan. Soale sebelum ke Singapur, aku depresi berat… wkwkw… nervous! Eh, setelah Rosario di Novena Church, rasanya plong! Apa pun yang terjadi, terjadilah!

Sempat ketemuan sama Mbak Sofie Dewayani dan Mbak Eva Nukman yang ramah banget! Setelah berbual-bual beberapa saat, kami pisah. Mbak Sofie dkk mandi dulu. Aku langsung ke atas.
Waktu jalan keluar dari lift aku ngeliat fotoku ada di daftar shortlisted yang diletakkan di tepi lorong. Wuih! Rasanya gimanaaaa gitu! Hwiqiqiqi…
Dengan Ary Nilandari dan Sofie Dewayani

 Trus, tiba-tiba ada seorang ibu yang ndatangin dan ngajak salaman. Dia bilang, ngenali aku dari foto yang dipajang itu. Woaah!! Kembang kempis deh hidungku!
Dengan pe-denya aku bilang:
“Wish me luck!”
Ini jawaban dia, yang kurasa sangat tepat dan bijaksana:
“You’re already the one!”
Amboy! Mungkin dia tuh malaikat yang dikirim Allah untuk menguatkan hatiku yah… hehehe… Matur Nuwun, Gusti…

Selanjutnya, aku plirak-plirik untuk cari tempat duduk. Pinginnya duduk di belakang aja. Eh, aku didatengin sama seorang gadis dari panitia. Beliau ternyata Filzah yang selama ini berkorespondensi denganku. Filzah nunjukkan tempatku duduk. Oh, dikasi tempat duduk toh? Aku mikir dengan noraknya… :D

Aku nulis di note BB-ku: It is a little bit thrilling, having been invited and have your own seat. Do wanna take a picture of the seat that has my name tag on it :D

Aku kenalan sama Lak-Khee, penulis Singapura yang juga sesama shortlisted. Sebelah kiriku duduk Debra Chong. Tapi orangnya ndak mau bertegur sapa. Yo wis lah… hehehe..

Acara berlangsung tepat waktu, efisien, dan efektif. Beda banget dengan acara-acara di Indonesia yang sudahlah ngaret, kebanyakan kata sambutan :p

Akhirnya, tibalah yang saya tunggu: pengumuman pemenang. Ternyata saya belum menang. Yang menang adalah Debra Chong, gadis muda di sebelah saya. Wah, hebat! Masih muda udah berprestasi. I’m happy for her!

Saya? Kecewa. Tapi sedikit. Lebih banyak senang dan bangga. Masuk jadi shortlisted aja sudah seperti anak TK naik kelas ke program doktorat… wkwkwk.. :D

***

Baca juga:
Saya dan Warga Singapura
Me and Singaporean Cuisine
AFCC Membuka Peluang Mendunia Bagi Kreator Bacaan Anak Indonesia - tulisan Ary Nilandari.


Pekanbaru, 4 Juni 2013
Agnes Bemoe

Sunday, 2 June 2013

BOOKS THROUGH MY EYES (BTME): BENCANA DAN CERITA

June 02, 2013 0 Comments
Judul Buku    : SELVAKUMAR KNEW BETTER
Penulis          : Virginia Kroll
Ilustrator       : Xiaojun Li
Penerbit        : Shen’s Books, Walnut Creek, California (Printed in China)
Jenis             : Fiksi Anak




Melihat buku ini pertama kali, saya tertarik dengan tokohnya yang seekor anjing. Setelah membacanya, saya jadi lebih tertarik lagi. Buku ternyata bercerita tentang bencana, tsunami, tepatnya.

Tak seorang pun dari keluarga Dinakaran yang menyangka tsunami akan datang. Tidak juga sang ayah yang seorang nelayan. Tapi, anjing mereka, Selvakumar, sudah tahu. Selvakumar knew better.

Ketika tsunami benar-benar datang, Dinakaran tertinggal. Ia berpikir untuk berlindung di rumah saja. Namun, si anjing melarang. Ia memaksa Dinakaran untuk lari ke bukit.

Akhirnya memang Dinakaran dan keluarganya selamat. Semua itu berkat ketajaman insting Selvakumar.
Ini sebenarnya cerita yang mengharukan. Tapi jauh dari kesan victimisme. Titik beratnya adalah ke’anjingan’ Selvakumar dan ke’manusiawian’ keluarga Dinakaran.

Buku ini semakin menarik karena cara bercerita Virginia Kroll. Bahasanya lugas tapi indah. Pengulangan “Selvakumar knew better” pada beberapa bagian cerita membuat cerita ini seperti gelombang yang membuat pembacanya berayun-ayun.

Yang juga spektakuler dalam buku ini adalah ilustrasinya. Sebagai pembaca, saya sangat menikmati ilustrasi di dalam buku ini. Saya berhenti cukup lama di halaman yang menggambarkan bagaimana air laut berwarna hijau toska melalap gedung-gedung beratap merah marun. Langit biru gelap dengan percik-percik ombak keputihan. Saya merasakan ada banyak emosi di sana.

Yang membuat saya terhenyak, cerita ini ternyata diambil dari sebuah kisah nyata.   Indonesia juga pernah babak belur dihajar tsunami. Namun, sepengetahuan saya, belum ada cerita (anak) ditulis tentang itu.

Sebagai cerita, buku ini sangat terhubung dengan kondisi yang dialami oleh anak-anak (termasuk anak-anak Indonesia). Oleh karenanya, saya merekomendasikan buku ini pada orang tua, guru, atau pembimbing anak lainnya. Buku ini menawarkan cerita yang indah dari sebuah bencana.

Pekanbaru, 3 Juni 2013
Agnes Bemoe

Thursday, 30 May 2013

BEHIND THE SCENE (BTS): UTAN FOR MARCIA

May 30, 2013 0 Comments
Tahun 2012 (lupa bulan berapa), mbaca status Dian Kristiani tentang keikutsertaannya di SingTel Asian Picture Book Award. Cuman ndlongop. Ndak berani berpikir untuk ikut.

Ndilalah, Dian nge-BBM, ngajak ikutan. Seperti biasa, dengan caranya yang… gitu deh… qiqiqi… Dian bilang naskahku tentang “Ikan Terubuk” bagus. Dian juga kasi alternatif lain, mungkin aku bisa eksplore tentang NTT, asal usul nenek moyangku.

Aku mumet!

Kalo aku ikutan, kayaknya kok ndak ngaca banget! Baru juga kemaren sore lahirnya. :p Makanya, trus aku memutuskan untuk menginggalkannya dulu aja. Bukan nggak mau ikutan, tapi, diendapkan dulu aja. Apa kata nanti… *gak mutu blas!

As time goes by, aku malah lupa sama si SingTel ini. Pas awal Desember 2012 baru teringat lagi. Mak!

Saat itu aku lagi ngerjakan suatu proyek nulis. Biarpun pesimis, kujadwalkan juga di bulan Desember itu untuk bikin cerita. Aku ngeluangkan waktu 4 hari.

Nah, waktu proyek nulis udah selesai, aku nyoba ngutak-atik SingTel.
Pertama mau yang “Ikan Terubuk”. Tapi, terus gak ada mood. Rasanya susah banget mbongkar cerita 200 kata itu jadi 500.

Lalu, nggak tau gimana, aku dapat ide untuk mbikin cerita tentang anak perempuan NTT dan utannya (sarung khusus untuk wanita). Aku cerita tentang anak perempuan kecil yang pengen hadian Utan untuk ulang tahun ke-6nya. Tapi ibunya sibuk. Ibunya ini seorang pengrajin tenun. Ibunya lagi banyak pesananan tenunan jadi ndak bisa mbuatkan utan untuk si anak kecil ini tadi.

Waktu nulis cerita ini, aku tuh sueneeeeeengg… banget! Senengnya apa? Sepertinya aku bukan nulis, tapi nyanyi-nyanyi sambil jalan-jalan di kebun jagung nenekku. Pokok e tanganku ngetik, tapi kepalaku heboh dengan imajinasinya sendiri. Hihihi… gak nyambung gak papa. Yang penting aku hepi!
Aku nggak ngerti banyak soal utan. Tapi waktu nulisnya, aku mengenyampingkan informasi. Aku enjoy karena aku ngikutin the sound in my soul aja.

Nah, ini dia, waktu nulis, mungkin sangking mood-nya, jadinya puanjang banget! Kalo nggak salah hampir 8 – 9 halaman! Padahal yang diminta cuma 500 kata alias 2 halamanan! Wkwkwk…!
Perjuangan berikutnya adalah motong sana motong sini. Yang mana, gak gampang juga. Semua bagian kayaknya penting


The Face, painted by Agnes Bemoe

Nggak hanya itu, waktu berjalan terus. Aku masih harus ngerevisi sebuah naskah dan harus ke Malang untuk reunian dan nyekar. Trus lagi, naskah harus berbahasa Inggris. Sementara Bahasa Inggrisku melarat banget!
Untuk nerjemahkan, aku ngontak adik angkatanku di Asrama Syantikara Yogyakarta dulu. Untuuuung blio mau mbantu. Cuman, memang blio bilang jangan mepet-mepet, karena mau ada kesibukan Natal. Hadoh, bener juga yah… semua orang persiapan Natal… *sigh

Yo wes, lagi-lagi, minimalis banget, sedapatnyalah… selesai oke, enggak juga nggak papa…
Nah, Minggu tanggal 16 Desember 2012 aku kirim ke Dik Menik untuk diterjemahkan. Setelah itu aku mabur ke Malang. Jadi judulnya, aku ngasih kerjaan orang yang mau Natalah ki… wkwkw…. Ngapuro dik Menik…

Tanggal 27 naskah kukirim.
Ngirimnya ini juga ternyata penuh perjuangan. Ekspedisi yang kutahu hanya RPX (Fed-Ex). Ternyata, RPX bilang nggak bisa nyampe tanggal 31 Desember 2012. Hwekk!! Lemaslah diriku. Dik Nanda yang di RPX akhirnya nyarankan aku untuk ngirim via DHL.

Biyung! DHL tuh dimanaaa lagi! Biarpun udah karatan di Pekanbaru, aku nggak tau mana-mana. Kata dik Nanda di Cargo Bandara.

Yo wes, aku ke Cargo Bandara. Sempat kesasar dua kali dan mutung di jalan sekali. Qiqiqi….
Barulah akhirnya ketemu DHL. Kantornya kueciiiiil banget, nyelempit di antara gudang-gudang.
Adek yang di DHL bilang bisa kirim 1 hari. Horeee!!! Akhirnya terkirim.

Besoknya aku terima konfirmasi dari panitia kalau mereka sudah terima naskahku.
Selanjutnya, lama-lama aku lupa kalo ngirim naskah itu, sampai aku terima email pemberitahuan kalau naskah unyuku itu masuk SHORTLIST!

Pengennya sih bilang “Damn! I’m good!” kayak Blanche Deveraux… wkwkwk… tapi, enggak lah… “Omnia, ad Maijorem Dei Gloriam” ya kan?

***


Saya yang bangga,
Agnes Bemoe
hehehe....

Baca juga "Me? Shortlisted in SingTel Asian Picture Book Award 20013?"

Wednesday, 29 May 2013

BOOKS THROUGH MY EYES (BTME): HAPPY READER'S SERIES

May 29, 2013 2 Comments
Judul Seri    : Happy Reader’s Series
Judul Buku    : 1. A Beautifuf Picture
                       2. The Perfect Pair of Shoes
                      3. This is My Home
                      4. The Muddle-Headed Caterpillar
                      5. The Long-Eared Boy
                      6. Mighty Mike Joins the Race
                      7. Let’s Play Hide and Seek
                       8. The Lazy Cat
Penulis    : X Kwang, Chen Jingrou, Wei Ying, Ling Zi
Penerbit    : Pan Asia Publishing Pte Ltd Singapore
Jenis    : Fiksi Anak


Bisakah mengajarkan spiritualitas pada anak-anak?


Buku ini memberikan alternatif jawabannya. Berisi delapan cerita yang lugu namun tetap seru, buku berbahasa Inggris dan Mandarin membawa anak pada pengenalan akan nilai-nilai keutamaan hidup.

Walaupun demikian, bila pembaca mencari dalil-dalil spiritualitas di dalam buku enam belas halaman ini, pembaca pasti kecewa. Tidak ada sama sekali ajaran panjang lebar tentang hal itu. Pembaca (kecil) dipersilahkan menyelam dalam, mengunyah pelan, berkelana lebih jauh sembari berfantasi dengan cerita-cerita di dalamnya. Dan ini yang menjadikannya menarik!


Ambil contoh kisah “This is My Home” yang membawa pesan pengampunan. Si Mimi kecil kebingungan mencari rumah setelah ia diusir oleh tuannya. Setelah sekian lama mencari rumah, Mimi akhirnya menemukan rumah sejatinya. 


Setiap anak bisa saja melakukan kesalahan dan “diusir”. Namun demikian, anak perlu tahu bahwa dengan “mencari yang benar dan kembali”, anak akan menemukan “rumah yang sejati”. Tentu saja tidak persis kata-kata ini yang akan tertangkap oleh anak. Namun, saya percaya, anak menangkap sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh cerita ini. Saya malah lebih yakin, semakin smooth sinyal itu dikirim, semakin bertahan dalam benak anak. 


Saya pribadi sudah sangat jenuh dengan buku-buku anak yang penuh sesak dengan pesan religius yang sangat gamblang dan kasat mata. Pesan yang akhirnya terjebak pada tampilan religi semata (yang saya tidak yakin benar-benar bermanfaat untuk pendewasaan religious dan spiritualitas anak atau tidak). Oleh karenanya saya merekomendasikan buku ini bagi para orangtua yang ingin anaknya mempelajari nilai-nilai keutamaan hidup sambil tetap fun membaca.

***

Pekanbaru, 30 Mei 2013
Agnes Bemoe

Friday, 17 May 2013

BEHIND THE SCENE (BTS): KUMPULAN KISAH SANTO SANTA

May 17, 2013 0 Comments
Bertepatan Hari Buku Nasional ini aku mau cerita tentang buku pertamaku "Kumpulan Kisah Santo Santa". Here we go....


Akhir Januari 2012.
Aku lagi ngetak-ngetik gak ada juntrungannya waktu dapat BBM dari Dian (Dian Kristiani, penulis buku anak, buku gokil, dan buku psikologi populer). Dian tanya, aku lagi ngapain. Aku bilang terus terang, lagi nulis gaje. Iya, aku lagi bikin cerita-cerita Natal karena masih suasana Natal. Bikin sendiri aja, bukannya ada proyek bikin buku ato apa gitu...

Trus, Dian nyaranin, kenapa nggak bikin cerita tentang para Kudus; Santa Klaus, Santo Yosef, dll. Hmm... terus terang, duluuuuuu aku pernah bikin cerita tentang Santa Agnes. Untuk keperluan narsis semata.. wkwkwk.. Suwer, gak pernah terpikir untuk membuat beberapa cerita dan kirim ke penerbit. :D

Kumpulan Kisah Santo Santa di TB Gramedia MP Pekanbaru


Nah, jadilah selama bulan Pebruari 2012 aku mulai ngublek-ngublek cerita tentang para Kudus ini. Eh, eh, eh, ternyata eh ternyata, gak gampang :( Cerita tentang para Kudus biasanya berat, serius, panjang dan "dalam". Padahal aku mesti menyampaikannya untuk pembaca anak.

Ada kisah Santo-Santa yang bagus, tetapi "horor" banget, terlalu mengerikan kalo untuk pembaca anak. Ada juga kisah yang ternyata hanya legenda, biarpun orang kudusnya menarik dan terkenal.

Yang paling bikin "sebel" adalah endingnya kebanyakan meninggal disiksa. Hadoooh...! *ya iyalahh... wong sebagian besar mereka adalah martir :p*

Pokok e, selama bulan Pebruari itu aku bener-bener tenggelam dalam perjuangan deh.. qiqiqi... lebay!

Akhirnya terkumpul 10 cerita. Suwer, aku sendiri ngerasa belum puas dengan tulisanku. Rasanya masih ada yang salaaah aja. Tapi, hari berjalan terus, akhirnya udah sampai di penghujung Pebruari. P.S: aku ga dikasi target sih, aku membuat target buat diriku sendiri aja :D

Kumpulan Kisah Santo Santa di TB Gramedia Teras Kota Depok



1 Maret 2012 naskah aku kirim ke BIP. Tentu dengan bantuan dari Dian. Dian yang ngasi alamat ples ngebantu-bantu gitulah... :D

Setelah dikirim, aku malah tambah deg-degan. Asli, saat itu aku potensial banget terkena stroke... wkwkwk! Aku takut naskahku itu begitu jelek, sehingga ngerusak reputasi Dian yang udah ngebantuin aku. Yep! Aku kepikiran banget tentang hal ini.

Kalo belum diterima, pasti aku kecewa. Tapi rasanya mengelola kekecewaan pribadi masih jauh lebih mudah daripada mengecewakan orang lain.

Tanggal 15 Maret 2012, aku dapat BBM dari Dian. Isinya? Woow! Naskahku diterima!

WOOWWW!!!

Suenengeeeeeeeeeeeeeee!!!
  1. Aku gak ngecewakan Dian yang udah banyak mbantu
  2. Akhirnya naskahku diterima di penerbit mayor
  3. Many things to say :D

Iya, ini adalah naskah pertamaku di penerbit mayor. It is SO IMPORTANT to me.

Ngemeng-ngemeng tentang penerbit mayor, akhir 2011 lalu pernah ada yang membuka posting tentang resolusi 2012. Aku langsung njeplak di komen: pengen tembus penerbit mayor! Eh, ternyata, Tuhan Yang Maha Baik mengabulkan! :) 

Kumpulan Kisah Santo Santa di TB Gramedia Basuki Rahmat Surabaya


Ouwke dueh, bali ke buku. Trus aku nyari ilustrator. Ternyata syusyah juga yah, apalagi kalo penulis belum punya nama kayak aku... qiqiqi... Akhirnya, lagi-lagi Dian ngebantuin rekomenkan ilustrator. Ilustratornya dapat, Fanny Liem, namanya.

Proses ilustrasi agak lama, dari Maret sampe November 2012 baru kelar. Ya ga papa deh...

Trus, trus, ini yang bikin merem melek nih. Bulan Juni 2012 aku ngerasai pertama kalinya nanda tanganin SPP. Hwuick pokok e... wkwkwk!

Pas aku lagi ribet dengan Natalan dan pulkam ke Malang bulan Desember 2012, eh, datang dummy dari BIP. Hadooh... sakjane aku sudah gatel pengen download. Apa daya.... hiks!

Januari 2013, setelah nyampe ke Pekanbaru, baru aku bisa ngurusi dummy. Dummy oke, akhirnyaaaa.... tara! Maret 2013 TERBIT!

Inilah pengalaman pertamaku:
  1. Pertama ngerasain diterima di penerbit mayor
  2. Pertama ribet nyari ilustrator
  3. Pertama tetede SPP
  4. Pertama ngeliat kaver *mata melar*
  5. Pertama ngeliat dummy
  6. Eh, iya, pertama kali ngeliat penampakan bukuku di rak TB Gramedia :D
Wesss... call me "ndhesit". It is worth it! :p Eh, detil tentang bukunya intip DI SINI yaa..

Kumpulan Kisah Santo Santa di TB Gramedia Sudirman Pekanbaru


***

Baca juga ya: "You were the only one who saw me when I was invisible" -- Thank You Note to Dian Kristiani


Pekanbaru, 17 Mei 2013
HARI BUKU NASIONAL

Thursday, 2 May 2013

"You were the only one who saw me when I was invisible" - Thank You Note to Dian Kristiani

May 02, 2013 3 Comments
Januari 2012. Datang BBM dari Dian (Dian Kristiani, penulis buku anak, buku gokil, dan buku pengembangan diri). Biasanya isi BBM-an kami tuh sesuatu yang gak penting banget... hihihi... termasuk yang sekali ini. Dian nyarankan aku untuk kirim naskah ke penerbit mayor.

Weh, ngirim sih puingiiiiiiiiiiin sak pingin pinginnya. Tapi, daku tahu diri. Amunisi belum cukup. Dian nyarankan untuk bikin cerita tentang Orang Kudus (Santo-Santa). Betewe, aku duluuuuuuuuuu pernah bikin cerita tentang Santa Agnes. Dulu nulis cuma untuk narsis-narisan sendiri... hehehe... Suwer, gak kepikir untuk melanjutkan jadi buku tentang beberapa Orang Kudus.

Nah, singkat cerita, Dian sukses besar meracuniku untuk nulis cerita tentang Para Kudus ini.

Singkat cerita lagi, selama Pebruari 2012 aku berkutekkublekkusekkumek dengan cerita-cerita para Kudus. Tantangannya: ceritanya super serius, sementara aku harus meformulasikannya untuk anak-anak. Singkat cerita, dapat 10 cerita, Kukirim dengan format sangat apa adanya ke Penerbit BIP.

Yang membuat aku deg-degan bukan diterima ato enggak.Kalo nggak diterima, howadooooh.... aku sudah mempermalukan DK nih! Kalo ndak diterima, aku mau tutup fb ah, say good bye to the world!

Weee ladalaaaah.... Jawaban yang kuterima dari BIP adalah naskah itu DITERBITKAN. Hwadooooh... aku sampe sesak napas! Suwer!! Leganya berlipat-lipat! Pertama-tama: aku ndak mempermalukan DK. Kedua, eh, bisa juga toh nembus penerbit mayor! Hwiqiqiqi....



Buku "Kumpulan Kisah Santo Santa" akhirnya terbit bulan Pebruari 2013. Kalo ngeliat buku itu, nggak bisa enggak, selalu terbayang DK dengan provokasinya yang mematikan! Wkwkwkwk... :p

Rasanya ndak pernah cukup rasa terima kasihku buat teman gokil sekaligus mentor judesku yang satu ini. (hihihi... #KEPLAKK!!).

Banyak yang memandang sebelah mata pada penulis pemula, boro-boro ngebantuin. Hehehe... gak papa sih. C'est la vie, jarene wong Prancis. Aku ngalami hal yang berbeda dengan DK. Sempet-sempetnya blio ngurusi aku yang kemarin soreeeeee banget dalam dunia tul menul.

"You were the only one who saw me when I was invisible", itu kata Princess Mia pada temannya di film "The Princess Diary". Pengen mencontek line itu and shout it loud to Dian <3>

I wish her luck, prosperity, and happiness. Sounds cliche, but I meant it!

Oke deh, jadi mbrebes mili T___T God bless you, Dian,  and the whole family <3 nbsp="" p="">
***
Artikel terkait: BEHIND THE SCENE (BTS): KUMPULAN KISAH SANTO SANTA


Pekanbaru, 3 Mei 2013

Monday, 29 April 2013

Me, Shortlisted in Sing Tel Asian Picture Book Award!

April 29, 2013 3 Comments
Bulan April 2013, tanggal 17. Aku deg-degan dapat email dari panitia Sing Tel Asian Picture Book Award.

Isinya: karyaku yang judulnya "Utan for Marcia" masuk dalam shortlisted Sing Tel Asian Picture Book Award. Aku diundang ke Singapura untuk pengumuman pemenang.

Kubaca, baca, dan baca lagi. Seribu persen nggak percaya! Maklum, bahasa Inggrisku bahasa Inggris kelas melati :(

Aku sampe tanya sama temanku yang jago bahasa Inggris. Dia njawabnya: "Selamaaaaat ya Mbaaakk!!!" Lho, berarti bener yah, aku ndak salah nerjemahkan yah....

Suwer, sampai detik ini aku masih sesak napas kalo ingat. REALLY??? I meant: REALLY????

Back to several moths ago, teman sekaligus mentorku, Dian Kristiani, lagi-lagi meracuni diriku untuk ikutan ajang ini. Ini event tahunan yang diadakan oleh semacam dewan perbukuan Singapura. Aku cuman ndolop. Dian ini perlu nambah minus kaca matanya, apa gimana? Heloow, it's me! Pusarku aja baru puput kemaren sore....

Tapi, seperti biasa. Dian selalu berhasil memaksa aku (dan aku juga pasroh bongkokan dipaksa-paksa.. wkwkwk...)

Tak nyana, kemudian datang email itu. Aduuuuh.... Thank you, Lord! You know, it's HUGE to me. It's enormuosly HUGE to me!

Tanggal 25 April 2013 kemarin panitia merilis pengumuman resmi tentang para penulis (dan ilustrator) yang masuk dalam shortlisted. Oh iya, dari Indonesia ada tiga orang. Selain aku, ada Ibu Sophie Dewayani dan Mbak Eugina Gina.

Sila baca rilis panitia di sini yah...

NEMBUS KOMPAS ANAK, YEEAY!!

April 29, 2013 0 Comments
Psst... ini tanda-tanda blogger pemalas. Kejadian ini sudah sebulan lalu (lebih malah!) tapi baru sempat upload sekarang... :p

============================================

Bulan Maret lalu, aku sedang di Maumere, Flores, NTT. Ibuku sakit kena serangan jantung, sekaligus diabetes, dan ginjal. Beliau harus masuk rumah sakit.
Dalam keadaan runsing seperti itu, rasanya tidak akan mikir soal nulis dulu deh!
Ternyata, tanggal 17 Maret 2013 aku dapat kabar dari temanku: cernakku dimuat di Kompas Anak. Yeaay!! Senengnyaaaa!! Wah, ndak nyangka bisa nembus Kompas! Bener-bener oase di tengah situasi yang kuhadapi.

Oh iya, cernakku itu judulnya "Boneka Rasa Jus Jeruk". Isinya tentang anak yang jualan jus jeruk untuk membeli boneka.






Setelah bulan November lalu tembus di Bobo, rasanya sekarang sudah "lengkap" dengan tulisanku nangkring di Kompas. Tapiiii, eits, aku maunya terus-terus dan teruuuus ada tulisanku di media-media itu... hehehe....

Terima kasih banyak untuk Forum Penulis Bacaan Anak (FPBA) yang komentar-komentarnya sangat membantu memperbaiki cernak ini :) Terima kasih untuk Aan P. yang pertama kali memberi tahu. :) <3 br="">

Pekanbaru, 30 April 2013

Monday, 7 January 2013

Segera Terbit: KUMPULAN KISAH SANTO SANTA!

January 07, 2013 8 Comments
Tadi pagi dapat konfirmasi dari Mbak Eta, KUMPULAN KISAH SANTO SANTA mingu ini naik cetak! Waaaawww... senangnya!

Ini bakalan jadi buku pertamaku di penerbit mayor. Puji Tuhan! Praise The Lord!



Berikut aku copaskan bagian kaver belakangnya:

Pernah dengar kisah tentang Santa Agnes? Santa Agnes adalah seorang gadis cilik pemberani. Ia berani mengakui Yesus Kristus walaupun ancamannya adalah hukuman mati. Santa Agnes berani karena ia percaya akan kasih sayang Yesus Kristus.

Hal yang sama juga terjadi pada Santo Paulus Miki, seorang santo yang berasal dari Jepang. Santo Paulus Miki rela dihukum mati demi mempertahankan imannya.

Para Santo dan Santa yang lainnya juga hidupnya tidak lepas dari penderitaan. Namun, mereka menjalaninya dengan tabah karena percaya pada Yesus Kristus. Ternyata, Yesus Kristus tidak mengingkari janjinya.
Pengorbanan dan penderitaan para Santo-Santa tidak pernah sia-sia. Hidup dan kemudian kematian para Santo-Santa itu kemudian menjadi berkat bagi banyak orang.

Bagaimana sih sebenarnya ceritanya? Yuk, kita baca kisah selengkapnya tentang para Santo-Santa itu di buku ini….

====
So, semoga semuanya lancar. Mohon doa dari yang mbaca ya... :)

In Hoc Signo, Vince!