Follow Us @agnes_bemoe

Tuesday 27 December 2022

CATATAN AKHIR TAHUN 2022

Sebelumnya, saya hendak berterima kasih dulu pada Allah atas tahun 2022 ini. Sekeping perjalanan hidup yang tidak mudah namun berkat dan penyertaanNya ada dalam setiap likunya. 


Tahun ini –sayangnya- masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal produktivitas. Saya belum bisa sepenuhnya pulih karena kondisi kesehatan. Sebelum sakit, saya bisa merencanakan sekitar 40-an proyek menulis dalam setahun. Itu berarti hampir setiap minggu saya punya satu proyek menulis. Buat saya itu banyak… hehehe…. Sekarang ini, saya mencoba menyusun 3 proyek saja dengan –jujur- pesimisme yang besar; bisa tidak diselesaikan.


Bertahun-tahun saya memaksa diri untuk ‘produktif’ akhirnya saya menyerah. Saya memang harus menerima kenyataan: saya belum bisa menulis sebanyak dulu. Beberapa tahun terakhir ini saya hanya menyelesaikan tulisan-tulisan lalu dan menerima proyek menulis, bukan menciptakannya.


Rasanya tidak enak ‘tidak produktif’. Tapi, tidak apa-apa. KESEHATAN SAYA JAUH LEBIH PENTING (dan saya tidak bisa ngeyel juga dalam hal ini karena memang ‘lumpuh’ total).


Namun, di tengah masa paceklik itu, di tahun ini saya bisa menerbitkan dua buku. Tidak hanya ‘sekadar’ terbit, dua buku ini adalah buku-buku yang istimewa, yang sangat dekat di hati saya karena terkait dengan orang-orang yang saya kasihi.


"Walde Nenang Uran Wair"


Bulan Januari 2022 terbit picture story book saya yang berjudul “Walde Nenang Uran Wair”. Buku ini tentang tradisi minta hujan di masyarakat Tana Ai, Kabupaten Sikka, Flores NTT. Buku ini saya persembahkan buat ibu saya. “Walde” adalah nama kecil Ibu saya dan tradisi yang ditulis adalah tradisi di kampung halaman Ibu saya. 


Misteri Mamoli Kuno - Penerbit Kiddo


 

Bulan April 2022 terbit novel anak saya yang judulnya “Misteri Mamoli Kuno”. Ini novel anak hasil kegiatan Residensi Penulis yang saya ikuti di tahun 2019. Novel tentang sejarah dan budaya masyarakat Kodi di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT ini saya persembahkan buat kakak saya, Rolly Nani Boeloe. Nama “Rolly” menjadi salah satu tokoh utama di novel tersebut. Seperti “Walde Nenang Uran Wair”, Pulau Sumba adalah pulau tempat kakak saya lahir, dibesarkan, dan berdiam sampai saat ini.


Tidak ada kebanggaan dan kebahagiaan yang melebihi kebanggaan mempersembahkan karya buat orang-orang yang kita sayangi. Puji Tuhan, Allah memberikan kesempatan pada saya di tahun ini untuk merealisasikannya.


Bulan Juni 2022 saya mengikuti proyek menulis Gerakan Literasi Nasional (GLN). Karya saya yang berjudul “Si Rancak Sakit” lolos dalam seleksi proyek ini. Saya senang bisa ikut proyek ini –terutama karena bertemu dengan banyak sekali penulis hebat- tapi sepertinya saya tidak akan ikut lagi proyek tersebut di tahun-tahun mendatang. Btw, cerita "Si Rancak Sakit" dapat dibaca di sini.






Di bulan-bulan terakhir di tahun 2022; Oktober-November-Desember saya mengampu kelas Menulis Cerita Anak, baik Illustrated maupun Picture Book. Proyek yang digawangi oleh Endah Sulwesi, seorang editor senior. Saya tidak memandang diri saya layak menjadi pengajar/guru menulis, sebenarnya. Maka, dengan minus malum… hehehe… saya berusaha memberikan yang saya tahu tentang kepenulisan cerita anak kepada teman-teman. Buat saya pribadi, rasanya menyenangkan dan menyegarkan, bertemu dengan teman-teman penulis yang penuh semangat. Jujur, hal itu memantik semangat menulis saya lho!


Tak hanya mengampu kelas menulis, saya juga menjadi murid untuk Kelas Seni Menerjemahkan dan Kelas Penyuntingan. Mentornya bukan main-main: Pak Anton Kurnia! Wah, menyenangkan banget biarpun saya tidak terhitung the sharpest knife in the self.


Oh ya, di awal tahun 2022 ini saya mencoba membuat podcast saya sendiri. Sangat sederhana tapi saya senang melakukannya. Sayangnya, di awal tahun saya mengalami permasalahan dengan sebuah penerbitan. Permasalahan itu selesai di bulan April tapi saya jadi kehilangan segala daya –yang sebenarnya sudah sangat minim- untuk beraktivitas, termasuk melanjutkan podcast saya itu. Hiks! Saya harap di tahun depan saya bisa menghidupkan kembali podcast tersebut. Doakan ya.


Begitulah kira-kira gambaran tahun 2022 buat saya. Tidak terlalu bersinar tapi saya bersyukur.  Mengutip lirik sebuah lagu rohani: Tiap liku hidupku membuat kuberserah kepadaMu. Saya berserah dan bersyukur dengan apa yang saya alami. Saya rasa Tuhan sudah memberikan bagian terbaik buat saya.


Ke depan? Saya tidak berharap banyak. Saya mohon diberi sehat dan sambil itu akan tetap berusaha menulis, entah satu dua cerita. Yang jelas, saya masih sangat ingin bertungkus lumus di dunia kepenulisan buku anak. Semoga Tuhan memberkati dan berkenan menganugerahkan rezekiNya buat saya. Amin.


Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Semoga Natal tahun ini menguatkan kita dan semoga tahun yang baru memberikan harapan dan kesempatan baru untuk kita semua.


***


Pebatuan, 28 Desember 2022

Agnes Bemoe


Link untuk pembelian: 

1. Walde Nenang Uran Wair 

2. Misteri Mamoli Kuno

 

No comments:

Post a Comment