Buku #1 dan #2
Dalam suasana Tahun Baru saya mencari-cari cerita anak
tentang Tahun Baru di laman Let's Read.
Sayangnya, belum ada cerita yang ditulis oleh penulis Indonesia tentang
perayaan Tahun Baru di Indonesia. Yang saya dapatkan adalah cerita-cerita dari
Kamboja dan Banglades.
Inilah mereka.
Celana Baru di Tahun Baru
Kong Sok Keng
Ibu membelikan Pipi celana baru untuk Tahun Baru. Ternyata,
celana itu sobek ketika dicoba. Ayah bersedia memperbaiki celana yang sobek itu
tapi ada syaratnya. Syarat yang cukup berat buat Pipi.
Inilah yang diceritakan oleh Kong Sok Keng, seorang penulis
Kamboja, dalam buku elektronik yang berjudul "Celana Baru di Tahun
Baru", dapat dibaca di sini. Ceritanya sendiri berlatar belakang perayaan Tahun Baru di Kamboja.
Tentu saja di laman Let's Read cerita ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia.
Ceritanya sendiri lumayan menarik; memanfaatkan momen tahun
baru penulis mengajak anak mencintai tubuhnya sendiri. Cerita ini bisa jadi
bahan bacaan buat ananda di rumah selagi merayakan Tahun Baru.
***
Festival Baisabi
HerStory Foundation
Cerita kedua yang saya baca ini tentang tradisi perayaan
Tahun Baru di Banglades yang beragam. Ternyata Banglades memiliki berbagai
ragam suku yang masing-masingnya mempunyai tradisi tersendiri untuk merayakan
Tahun Baru.
Asha, yang berasa dari Bengali dan terbiasa merayakan Tahun
Baru Bengali, diajak untuk melihat Festival Baisabi, perayaan Tahun Baru tiga
etnis berbeda yakni Tripura, Marma, dan Chakma.
Buat saya cerita yang ini menarik sekali! Pembaca diajak ke
Banglades dengan tradisinya yang unik dan meriah. Karenanya, cocok sekali
cerita ini dibaca dalam suasana Tahun Baru seperti ini. Silakan baca ceritanya di sini.
***
Pekanbaru, 3 Januari 2023
@agnes_bemoe
No comments:
Post a Comment