Apakah kau merasakan rindu yang sama
Yang mengetuk-ngetuk seperti gemericik air di kali kecil
Mendesau seperti daun-daun dihela angin musim gugur
Rindu yang mengganggu
Setiap kali kulihat hanya bayangmu
Rindu yang kucoba titipkan pada siul burung pagi
Atau percik sinar matahari
Rindu yang membuncah waktu bintang-bintang asyik berkelip
Berlomba-lomba menarik malam dalam rengkuhnya
Rindu yang kuharap hinggap pada pucuk-pucuk jemarimu
Dan menghangat waktu kau sentuh dadamu,
Tempat hatimu berada
Apakah kau merasakan rindu yang sama,
Yang kutahan dalam-dalam
Dalam syair puisi miskin makna
Apakah kau merasakan rindu yang sama,
Atau biar kurelakan ia terlunta-lunta
Di padang tandus tak bernama
Sampai suatu saat, ia akhirnya bertemu
ajalnya
Foto milik Agnes Bemoe |
No comments:
Post a Comment