Follow Us @agnes_bemoe

Saturday 1 August 2015

[Book Through My Eyes - BTME]: Kalau Imajinasi Berpetualang

Judul: Glooob - Petualangan Makhluk Ajaib, Buku #1
Penulis: Naning Chandra
Desainer Sampul, Penata Isi, Ilustrator: Hutami
Penerjemah: Pipit MP
Genre: Fiksi Anak
Penerbit: PT Grasindo



Guli, Gina, dan Gogo adalah tiga Glooob yang mengalami peristiwa-peritiwa seru di Pohon Smara, tempat tinggal mereka di hutan. Glooob adalah makhluk makhluk aneh yang mirip monster tapi jauh lebih imut.

Biarpun mirip monster, kisah mereka lebih mirip manusia. Misalnya, Gogo mengalami cegukan parah dan demam panggung hebat.

Asyik sekali membaca tiga buah cerita dalam buku ini. Hal pertama yang menakjubkan adalah ilustrasinya. Ilustrasinya hidup dan segar. Karakter Glooob menjadi karakter yang unik dan punya kepribadian. Karenanya cerita-cerita di dalam buku ini menjadi menarik buat dibaca.

Setting dan karakterisasi dalam kumpulan cerita ini juga menyegarkan sekali. Makhluk-makhluk rekaan semacam Glooob dan dunia kecil tempat tinggal mereka menjadi bagian yang memanjakan imajinasi pembaca.

Cerita-cerita di dalamnya, biarpun jelas punya amanat, tapi jauh dari kesan menggurui. Penulis terampil menyisipkan amanat tanpa membuat bosan dan muak para pembacanya. Buku ini bagus karena melatih kepekaan pembaca kecil menyingkap makna tersirat sebuah cerita dan bukannya mencekoki mereka dengan hal-hal yang gamblang tersurat.

Melihat ilustrasi dan karakterisasinya, buku ini adalah pesta imajinasi yang meriah sekali. Salut untuk penulis dan ilustratornya.

Bila ada hal yang sedikit mengganggu buat saya ketika membacanya adalah terjemahannya. Ada beberapa (tidak banyak) yang menurut saya bisa dicarikan padanan kata yang lebih baik. Misalnya, panggilan "Kakak" dalam Bahasa Indonesia saya kira tidak serta merta menjadi "Brother" dalam bahasa Inggris. Sejauh yang saya tahu, masyarakat berbahasa Inggris tidak punya kebiasaan memanggil "Kak" atau "Dik". Panggilan "Brother" atau "Sister" malah berkembang menjadi sesuatu yang dianggap rasis sebelum menjadi bagian dari budaya pop di Amerika.

Namun demikian, buku ini menurut saya sangat patut dibaca oleh anak-anak Indonesia. Buku ini menjadi semacam asupan yang bergizi sekali untuk daya imajinasi anak-anak. Dan seperti kata Albert Einstein yang dikutip di bagian awal tulisan: "Imagination is everything. It is the preview of life's coming attractions." (db)

***

Pembatuan, 2 Agustus 2015
@agnes_bemoe


No comments:

Post a Comment