Follow Us @agnes_bemoe

Wednesday 31 July 2013

SKEMA KERJA SAMA DENGAN ILUSTRATOR dalam kaitannya dengan ROYALTI

Soul mate penulis buku anak adalah ilustrator. Tanpa ilustrator, cerita anak sebagus apa pun terasa timpang. Setuju kan?
Gambar Favorit Saya dari buku "Kumpulan Kisah Santo Santa". Ilustrator: Fanny Liem


Saya sedang mempelajari bagaimana bekerja sama dengan ilustrator, khususnya dalam hal skema honorarium. Saya bermaksud membagikannya dengan harapan tulisan ini membantu penulis cerita anak (yang serius).

HONORARIUM ILUSTRATOR
Honorarium untuk ilustrator bervariasi. Setahu saya mulai dari Rp. 50.000,- per lembar single sampai dengan Rp. 500.000,- per lembar single. Harga lembar spread-nya biasanya dikalikan dua dari single.

Oh iya, sebelumnya, "single" adalah bentuk halaman sejumlah satu halaman, sedangkan lembaran "spread" adalah lembaran yang berjumlah dua halaman yang digabungkan.
Contoh Halaman Spread. Ilustrasi oleh InnerChild Studio

Untuk tahu lebih jelas tentang honorarium masing-masing ilustrator, silakan berhubungan langsung dengan ilustrator ya. Selain tidak etis, saya juga takut keliru :)

SKEMA KERJA SAMA
Kerja sama dengan ilustrator ini sangat terkait dengan kebijakan penerbit. Ketika penerbit setuju menerbitkan naskah kita, penerbit menjelaskan tentang royaltinya. 
Skemanya bisa dibuat dalam bentuk:
  1. Penulis mendapat 50% dari royalti, sedangkan ilustrator dibayar putus oleh penerbit. Skema ini, sejauh pengalaman saya, adalah skema yang paling menguntungkan untuk semua pihak; penulis maupun ilustrator. 
  2. Penulis mendapat 100% royalti. Honorarium dibayar putus oleh penulis. Saya pribadi tidak akan sanggup menjalankan skema ini. Honorarium ilustrator adalah biaya yang besar untuk saya tanggung secara pribadi.
  3. Share royalti:  penulis mendapat 50% dari royalti yang diterima, ilustrator juga mendapat 50% dari royalti. Catatan: biasanya sedikit sekali ilustrator yang bersedia menjalin kerja sama dengan skema seperti ini. Hal ini dapat dimengerti, apalagi bila penjualan buku terhitung lambat. 
  4. Penulis menerima 60% - 75% dari royalti. Honorarium ditanggung oleh penerbit. Biasanya, skema ini digunakan oleh penerbit yang mempunyai ilustrator sendiri. 
Seandainya ada skema lainnya, saya akan senang sekali kalau pembaca bersedia menambahkan.

Jadi ternyata, tugas penulis tidak cukup hanya menulis. Penulis juga harus:
  1. Mengenal banyak penerbit, dalam artian tahu kebijakannya terkait dengan honorarium ilustrator. 
  2. Mengenal banyak ilustrator. Sebelum meminta sampel naskah, pastikan dulu bahwa ilustrator yang bersangkutan setuju dengan skema yang disanggupi oleh penerbit.
Akhirnya, semoga mendapatkan soul mate yang terbaik! :)

***

Pekanbaru, 31 Juli 2013
Agnes Bemoe
@agnesbemoe

No comments:

Post a Comment